Bimbingan Perkawinan

Artikel seputar permasalahan tentang perkawinan dan rumah tangga.

Kegiatan Keagamaa

Kegiatan Keagaman yang dilakukan di kantor dan luar kantor KUA Sape.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Kegiatan Penghulu & Penyuluh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kegiatan Penghulu & Penyuluh. Tampilkan semua postingan

Kamis, 11 September 2025

Kepala KUA Berikan Bantuan Pembangunan Masjid ARGadan di Jorato

Kepala KUA Sape, Abdul Haris, S.H.

Sape – Kamis, 11 September 2025 bertepatan dengan 18 Rabiul Awwal 1447 H, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sape menghadiri sekaligus memberikan bantuan pembangunan Masjid ARGadan yang berlokasi di Dusun Jorato, Desa Sari, Kecamatan Sape.

Acara tersebut ditandai dengan kegiatan peletakan batu pertama sebagai simbol dimulainya pembangunan. Kehadiran Kepala KUA mendapat sambutan hangat dari tokoh masyarakat, aparat desa, dan jamaah setempat yang berharap pembangunan masjid ini dapat segera terwujud demi meningkatkan kualitas ibadah dan kegiatan keagamaan masyarakat.

Masyarakat Dusun Jorato pun menyambut dengan penuh syukur dan optimisme. Mereka berharap masjid ARGadan nantinya dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, serta penguatan nilai-nilai Islam di Desa Sari.

Kamis, 04 September 2025

Kepala KUA Sape dan Jajaran Hijaukan Lingkungan dengan Penanaman Pohon Pepaya

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Sape bersama jajaran melaksanakan kegiatan penanaman pohon pepaya di halaman kantor sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan sekaligus upaya pemanfaatan lahan yang produktif. 

Semoga langkah sederhana ini menjadi inspirasi untuk menjaga kelestarian alam dan menciptakan lingkungan kerja yang asri serta bermanfaat.




Minggu, 17 Agustus 2025

UPZ Kecamatan Sape Borong Penghargaan pada HUT RI ke-80


Bima, 17 Agustus 2025
– Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Sape berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan memborong sejumlah penghargaan pada momentum peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.

Penghargaan diberikan langsung oleh Bupati Bima, Wakil Bupati Bima, Asisten I Setda, serta Ketua BAZNAS Kabupaten Bima usai pelaksanaan upacara detik-detik proklamasi di lapangan upacara.


Adapun penghargaan yang diraih UPZ Kecamatan Sape meliputi:

  1. Kategori Pengumpulan Zakat Maal Tertinggi

  2. Kategori Persentase Capaian Target Pengumpulan

  3. Kategori Persentase Pengumpulan Zakat Fitrah


Penghargaan tersebut diterima oleh Dr. Abdul Munir, M.Pd.I., selaku Pengurus UPZ Sape sekaligus Penyuluh Agama Islam, yang dengan penuh rasa syukur menyampaikan apresiasinya atas kerja sama seluruh masyarakat Kecamatan Sape.

“Penghargaan ini bukan hanya untuk UPZ, tetapi untuk seluruh masyarakat Sape yang telah berperan aktif menunaikan zakatnya melalui jalur resmi. Semoga capaian ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kesadaran berzakat dan menebar manfaat bagi umat,” ungkap Dr. Abdul Munir.

Bupati Bima dalam sambutannya turut memberikan apresiasi tinggi kepada UPZ Sape. Menurutnya, capaian tersebut mencerminkan semangat kebersamaan, kepedulian sosial, serta optimalisasi potensi zakat di Kabupaten Bima.

Dengan prestasi ini, UPZ Kecamatan Sape diharapkan dapat menjadi teladan bagi kecamatan lain dalam hal pengelolaan zakat yang transparan, profesional, dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

Rabu, 06 Agustus 2025

Jangan Berputus Asa dari Rahmat Allah

Dr. Abdul Munir || Penyuluh Agama Islam KUA Sape

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

“Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53)

 

Dalam kehidupan ini, tidak sedikit manusia yang terjatuh dalam berbagai kesalahan dan dosa. Ada yang terjerumus dalam maksiat bertahun-tahun, bahkan merasa dirinya sudah terlalu kotor untuk kembali kepada Allah. Mereka merasa pintu taubat telah tertutup, dan jalan kembali kepada kebaikan sudah tak mungkin lagi. Namun, Allah dengan kasih sayang-Nya memberikan sebuah ayat yang menjadi pelipur lara bagi hamba-hamba-Nya yang sedang terpuruk: QS. Az-Zumar ayat 53.


Ayat ini diawali dengan kata "Katakanlah" (قُلْ), sebagai perintah langsung kepada Nabi Muhammad untuk menyampaikan kabar gembira ini kepada umat manusia. Ayat ini tidak ditujukan kepada orang-orang yang bertakwa, tetapi kepada “hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri”, yakni orang-orang yang sudah banyak melakukan dosa, bahkan sampai melampaui batas.

Allah tidak menyebut mereka dengan “orang-orang durhaka” saja, tapi menyebut mereka dengan penuh kasih: “hamba-hamba-Ku”. Ini menunjukkan bahwa seburuk apa pun seorang hamba, ia tetap milik Allah, dan pintu kembali kepada-Nya selalu terbuka.


Allah berfirman: “Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah”. Dalam bahasa Arab, larangan ini menggunakan kata لَا تَقْنَطُوا, yang bermakna larangan keras untuk menyerah atau kehilangan harapan. Dalam Islam, berputus asa dari rahmat Allah adalah dosa besar, karena itu menunjukkan ketidakyakinan terhadap sifat pengampunan dan kasih sayang Allah.


Allah menegaskan: “Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya”. Artinya, dosa apa pun, sekecil atau sebesar apa pun—baik syirik, zina, riba, pembunuhan, atau apa saja—selama pelakunya bertaubat dengan sungguh-sungguh, maka Allah akan mengampuninya.

Dua nama Allah yang agung ditutupkan dalam ayat ini: Al-Ghafūr (Yang Maha Pengampun) dan Ar-Rahīm (Yang Maha Penyayang). Ini menunjukkan bahwa pengampunan Allah bukan hanya sekadar penghapusan dosa, tapi disertai kasih sayang dan kelembutan kepada hamba-Nya.

Pelajaran dari Ayat Ini

1.      Pintu taubat selalu terbuka hingga ajal menjemput. Tidak ada istilah "terlambat" untuk bertaubat selama nyawa masih di badan.

2.      Sebesar apa pun dosa, rahmat Allah lebih besar. Jangan pernah merasa terlalu kotor untuk kembali kepada Allah.

3.      Jangan menghakimi orang yang berdosa. Bisa jadi mereka lebih dekat kepada Allah setelah bertaubat daripada orang yang merasa dirinya suci.

4.      Taubat yang tulus disertai penyesalan, berhenti dari dosa, dan tekad untuk tidak mengulanginya, adalah syarat diterimanya pengampunan dari Allah.

Ayat ini adalah sumber harapan bagi siapa saja yang merasa dirinya jauh dari Allah. Jangan biarkan dosa menghalangimu dari rahmat-Nya. Datanglah kepada-Nya dengan hati yang penuh penyesalan, karena Allah telah berjanji: Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ

“Rahmat-Ku meliputi segala sesuatu.”
(QS. Al-A’raf: 156)

Mari kita kembali kepada Allah. Jangan tunggu nanti. Mungkin sekarang adalah kesempatan terakhir kita.

 

Selasa, 29 Juli 2025

Kolaborasi KUA Sape dalam Takziah 7 Hari Almarhumah Istri Kepala Desa Lanta


Lanta, Lambu – Senin, 28 Juli 2025

Suasana khidmat dan penuh haru menyelimuti acara takziah hari ke-7 atas wafatnya Almarhumah Siti Rahmah Binti H. Arahman, istri tercinta dari Kepala Desa Lanta, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima. Kegiatan ini dihadiri oleh keluarga besar, tokoh masyarakat, serta warga setempat yang datang untuk memberikan doa dan penghormatan terakhir.

Acara takziah ini dipandu langsung oleh Kepala KUA Kecamatan Sape, yang turut hadir memberikan arahan dan menyampaikan pesan-pesan keagamaan dalam suasana duka tersebut. Kolaborasi spiritual semakin terasa dengan kehadiran Penyuluh Agama Islam KUA Sape, Ustadz Khairuddin, M.Pd.I, yang menyampaikan tausiah penguatan iman dan kesabaran dalam menghadapi musibah.


Dalam tausiahnya, Ustadz Khairuddin mengajak para hadirin untuk meneladani kesabaran Rasulullah SAW dan memperbanyak doa serta amal kebaikan sebagai bentuk bakti kepada orang tua dan keluarga yang telah mendahului.

“Kematian adalah kepastian, namun yang abadi adalah amal baik yang kita tinggalkan. Mari kita doakan almarhumah dengan ikhlas agar Allah SWT menerima segala amalnya dan menempatkannya di sisi terbaik-Nya,” ungkapnya dalam tausiah yang menggugah.

Kegiatan ini merupakan wujud sinergi antara KUA Kecamatan Sape dan masyarakat, sebagai bagian dari pelayanan keagamaan yang humanis dan menyentuh langsung kehidupan sosial warga.


Dengan penuh doa dan harapan, keluarga besar menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah hadir dan memberikan dukungan moral serta spiritual dalam suasana duka ini.

Kamis, 24 Juli 2025

Kepala KUA Sape Tugaskan Para Penyuluh Agama Islam Layani Masyarakat di Dua Kecamatan


Sape, 24 Juli 2025
— Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sape menugaskan para Penyuluh Agama Islam untuk terus hadir dan melayani kebutuhan keagamaan masyarakat, khususnya di dua kecamatan, yakni Kecamatan Sape dan Kecamatan Lambu.

Sebagai wujud komitmen pelayanan keagamaan yang optimal, Dr. Abdul Munir, M.Pd.I., mewakili Kepala KUA Sape menghadiri secara langsung Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-59 Tingkat Desa Poja, Kecamatan Sape. Dalam kesempatan tersebut, beliau turut memberikan sambutan pengantar yang menekankan pentingnya MTQ sebagai sarana membumikan Al-Qur’an di tengah-tengah masyarakat serta menumbuhkan semangat generasi Qur’ani. Usai memberikan kata sambutan beliau juga menyerahkan paket al-Qur'an dan buku Iqra'.  Pada kesempatan itu hadir juga Penghulu KUA Sape Saiful, S.Ag.


Sementara itu, Ustadz Muslim, M.A., ditugaskan untuk menyampaikan tausiah pada kegiatan tausiah khitanan yang berlangsung di Desa Monta Baru, Kecamatan Lambu. Dalam tausiahnya, beliau mengajak para orang tua untuk menjadikan momen khitan sebagai ajang pendidikan karakter dan penguatan akidah bagi anak-anak.


Di tempat berbeda, Ustadz Khairuddin, M.Pd.I., turut hadir menyampaikan tausiah takziah di Desa Buncu, Kecamatan Sape. Beliau mengingatkan pentingnya mengambil pelajaran dari kematian dan menguatkan keimanan dalam menghadapi ujian hidup.


Sedangkan Ustadz Idham, S.H., hadir di Dusun Jati, Desa Kowo, Kecamatan Sape, untuk menyampaikan tausiah dalam rangka takziah. Dalam penyampaiannya, beliau mengajak keluarga yang ditinggalkan untuk bersabar dan menjadikan musibah sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Penugasan ini merupakan bagian dari rutinitas pelayanan keagamaan KUA Sape yang terus memperkuat peran penyuluh agama sebagai ujung tombak pembinaan umat di lapangan.

“Kami ingin memastikan bahwa nilai-nilai keagamaan selalu hidup dalam masyarakat, baik dalam suasana suka maupun duka,” ungkap Dr. Abdul Munir di akhir kegiatan.