Salat sebagai Pilar Rumah Tangga Islami
Dalam
Islam, salat bukan sekadar kewajiban ritual, tetapi merupakan tiang
agama yang menjadi dasar utama dalam kehidupan seorang Muslim. Rasulullah saw
bersabda:
رَأْسُ الْأَمْرِ الْإِسْلَامُ،
وَعَمُودُهُ الصَّلَاةُ، وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
“Pokok
segala urusan adalah Islam, tiangnya adalah salat, dan puncaknya adalah jihad
di jalan Allah.” (HR. Tirmidzi)
Karena
itulah, dalam pembinaan calon pengantin di KUA Sape, para penyuluh agama dan
narasumber menekankan pentingnya salat sebagai pondasi awal membangun rumah
tangga yang diberkahi. Pasangan suami istri yang menjaga salat dengan baik
akan lebih mudah menjaga komunikasi, keharmonisan, serta mampu menghadapi ujian
hidup bersama.
Program Pembinaan yang Menyentuh Aspek
Ibadah
Dalam
sesi pembinaan, calon pengantin tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang hak
dan kewajiban suami-istri, manajemen konflik, dan kesehatan reproduksi, tetapi
juga dibimbing secara praktis untuk:
ـ
Memahami hikmah salat berjamaah
dalam rumah tangga
ـ
Membangun komitmen salat tepat waktu
sebagai budaya keluarga
ـ
Mengenal doa-doa rumah tangga
dalam salat
ـ
Menjadikan salat malam (qiyamullail)
sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat ikatan pasangan
Pembinaan
ini dipandu oleh penyuluh agama Islam KUA Sape yang berpengalaman, serta
bekerja sama dengan tokoh masyarakat dan penceramah lokal.
Testimoni Calon Pengantin
Salah
satu peserta, Fadli dan Nurul, menyampaikan kesan mereka:
“Kami
baru sadar bahwa salat bukan hanya ibadah pribadi, tapi juga bisa menjadi
perekat hati dalam rumah tangga. Kami jadi lebih semangat untuk membangun keluarga
yang shalih dan shalihah.”
Harapan KUA Sape
Kepala
KUA Kecamatan Sape menegaskan bahwa pembinaan calon pengantin bukan hanya
administrasi pernikahan, melainkan momentum penting untuk membentuk
kesadaran spiritual calon suami istri. Dengan perhatian pada salat, diharapkan keluarga
Muslim di Sape tumbuh menjadi keluarga yang tangguh secara iman dan sosial.
“Kami
berharap pasangan yang melangkah ke jenjang pernikahan benar-benar siap lahir
dan batin, terutama dalam hal ibadah. Salat adalah awal dari semua kebaikan,”
jelasnya.
Dengan
menjadikan salat sebagai perhatian utama, pembinaan calon pengantin di
KUA Sape menjadi lebih bermakna dan berdampak jangka panjang. Salat yang
dijalankan bersama bukan hanya mendatangkan keberkahan, tetapi juga membentuk
karakter keluarga yang kuat, tenang, dan saling mendukung dalam meraih ridha
Allah SWT.







0 comments:
Posting Komentar