Senin, 30 Juni 2025

Membangun Rumah Tangga Sakinah, Mawaddah, wa Rahmah


Membangun Rumah Tangga Sakinah, Mawaddah, wa Rahmah

Oleh. Dr. Abdul Munir, M.Pd.I
(Penyuluh Agama Islam KUA Sape)

Pernikahan dalam Islam bukan hanya ikatan lahiriah antara dua insan, tetapi juga merupakan bentuk ibadah kepada Allah SWT yang bertujuan membentuk keluarga yang harmonis, penuh cinta, dan dirahmati oleh-Nya. Al-Qur’an menyebutkan bahwa tujuan pernikahan adalah untuk membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu merasa tenteram (sakinah) kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa cinta (mawaddah) dan kasih sayang (rahmah). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”
(QS. Ar-Rum: 21)

1. Makna Sakinah, Mawaddah, dan Rahmah

ـ           Sakinah berarti ketenangan dan ketenteraman. Rumah tangga yang sakinah mencerminkan adanya rasa aman, damai, dan nyaman bagi suami istri dalam kehidupan sehari-hari.

ـ           Mawaddah adalah cinta yang mendalam yang diwujudkan dalam bentuk perhatian, kasih sayang, dan pelayanan antarpasangan.

ـ           Rahmah adalah kasih sayang yang luas dan tanpa syarat, yang meliputi pengertian, toleransi, dan kepedulian, khususnya saat pasangan mengalami kesulitan atau kekurangan.

2. Langkah-Langkah Membangun Keluarga Sakinah

a. Niat yang Benar dalam Pernikahan

Menikah hendaknya dilandasi oleh niat karena Allah SWT, bukan semata karena dorongan duniawi. Niat yang ikhlas akan menjadi pondasi kuat untuk menghadapi segala ujian dalam rumah tangga.

b. Menjalankan Peran Sesuai Tuntunan Islam

Suami sebagai qawwam (pemimpin) memiliki tanggung jawab menafkahi, membimbing, dan melindungi keluarganya. Istri sebagai pendamping yang setia, menjaga kehormatan dan keharmonisan rumah tangga.

ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ

“Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita...”
(QS. An-Nisa: 34)

c. Membangun Komunikasi yang Baik

Salah satu kunci kebahagiaan rumah tangga adalah komunikasi. Rasulullah SAW adalah teladan utama dalam berkomunikasi dengan istri-istrinya: penuh kasih, humor, dan penghargaan.

Rasulullah bersabda:

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ، وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي

“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya, dan aku adalah yang terbaik terhadap istriku.”
(HR. Tirmidzi)

d. Saling Menghormati dan Memahami

Dalam hidup bersama, pasti ada perbedaan. Saling menghormati perbedaan dan berusaha memahami perasaan pasangan akan memperkuat ikatan cinta.

e. Menjaga Keharmonisan Spiritual

Salah satu kunci rumah tangga yang sakinah adalah membiasakan ibadah bersama seperti salat berjamaah, membaca Al-Qur’an, dan berdzikir. Ibadah bersama akan menguatkan ikatan ruhani pasangan.

3. Mengatasi Ujian dalam Rumah Tangga

Rumah tangga tidak lepas dari ujian, mulai dari ekonomi, anak, keluarga besar, hingga kesehatan. Kesabaran, musyawarah, dan doa menjadi senjata utama dalam menghadapi ujian tersebut.

وَٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلْخَٰشِعِينَ

“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat.”
(QS. Al-Baqarah: 45)

Rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah adalah dambaan setiap muslim. Untuk mencapainya, diperlukan komitmen, komunikasi, ibadah, dan kesabaran dari kedua belah pihak. Pernikahan bukan sekadar menyatukan dua hati, tetapi juga menyatukan dua jalan menuju ridha Allah SWT.

 

0 komentar:

Posting Komentar