Senin, 07 Juli 2025

Manajemen Keuangan Keluarga yang Berkah

 Manajemen Keuangan Keluarga yang Berkah

Dr. Abdul Munir, M.Pd.I
(Penyuluh Agama Islam, KUA Sape)


Dalam Islam, keberkahan bukan semata tentang jumlah, tetapi tentang manfaat, ketenangan, dan kecukupan. Banyak harta belum tentu membawa bahagia, sebaliknya harta yang sedikit namun dikelola dengan benar dan disertai dengan keberkahan dapat menghadirkan ketenteraman dalam rumah tangga. Oleh karena itu, manajemen keuangan keluarga yang berkah menjadi salah satu kunci penting dalam mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah.

1. Prinsip Dasar Keuangan dalam Islam

Islam telah memberikan panduan dasar dalam mengelola harta, yaitu:

ـ           Harta adalah titipan Allah: Dalam QS. Al-Hadid: 7 disebutkan,

آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَأَنفِقُوا مِمَّا جَعَلَكُم مُّسْتَخْلَفِينَ فِيهِ ۖ فَالَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَأَنفَقُوا لَهُمْ أَجْرٌ كَبِيرٌ

"Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya."

Ini menunjukkan bahwa harta adalah amanah yang harus dikelola dengan penuh tanggung jawab.

ـ           Larangan bersikap boros dan kikir: Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Furqan: 67,

وَالَّذِينَ إِذَا أَنفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَٰلِكَ قَوَامًا

“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.”

ـ           Mencari rezeki yang halal: Keberkahan hanya akan datang dari harta yang halal. Rasulullah SAW bersabda,

إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا

"Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik." (HR. Muslim)

2. Langkah-Langkah Manajemen Keuangan yang Berkah

a. Niat yang Lurus

Segala aktivitas dalam Islam bermula dari niat. Termasuk dalam mengelola keuangan keluarga. Niatkan mengatur keuangan bukan untuk menumpuk kekayaan, tapi untuk memenuhi kebutuhan keluarga, membantu sesama, dan beribadah kepada Allah SWT.

b. Membuat Perencanaan Keuangan

Buatlah anggaran keuangan bulanan: berapa penghasilan, dan ke mana alokasi pengeluaran. Islam mengajarkan hidup teratur, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Hashr: 18, “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok.”

c. Utamakan Kebutuhan Pokok

Prioritaskan kebutuhan primer seperti pangan, sandang, papan, pendidikan, dan kesehatan. Jangan terjebak pada gaya hidup konsumtif yang hanya akan membebani keuangan keluarga.

d. Hindari Utang yang Tidak Perlu

Utang boleh dilakukan dalam kondisi darurat, namun Islam menganjurkan untuk berhati-hati. Rasulullah SAW bahkan sering berdoa agar terhindar dari beban utang. Utang yang tidak dikelola dapat menjadi beban dunia dan akhirat.

e. Rajin Bersedekah dan Membayar Zakat

Zakat dan sedekah adalah bentuk nyata dari manajemen keuangan islami yang mendatangkan keberkahan. Rasulullah SAW bersabda, “Harta tidak akan berkurang karena sedekah.” (HR. Muslim)

f. Libatkan Seluruh Anggota Keluarga

Ajarkan anak dan pasangan untuk hemat, jujur, dan bertanggung jawab dalam penggunaan uang. Diskusikan prioritas keuangan keluarga agar semua merasa terlibat dan paham situasi keuangan rumah tangga.

3. Tanda-Tanda Keuangan Keluarga yang Berkah

  • Merasa cukup meski penghasilan tidak besar.
  • Mudah untuk bersedekah dan membantu orang lain.
  • Terhindar dari konflik rumah tangga akibat uang.
  • Ada rasa tenang dan syukur dalam setiap keadaan.
  • Anak-anak tumbuh dengan nilai kesederhanaan dan tanggung jawab.

4. Doa agar Keuangan Diberkahi

Islam mengajarkan untuk selalu melibatkan Allah dalam setiap urusan. Termasuk dalam keuangan. Di antara doa yang bisa diamalkan:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
(Ya Allah, aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima)

 

Manajemen keuangan keluarga bukan hanya tentang teknik mengatur uang, tapi juga tentang keberkahan, kejujuran, dan tanggung jawab di hadapan Allah. Keluarga yang menerapkan prinsip-prinsip keuangan islami akan lebih mudah mendapatkan ketenangan, keharmonisan, dan keberkahan dalam hidup. Semoga setiap rezeki yang kita terima menjadi jalan menuju ridha Allah SWT. Aamiin.

 

0 komentar:

Posting Komentar