Manajemen Keuangan Keluarga yang Berkah
Dalam Islam, keberkahan bukan semata tentang jumlah, tetapi tentang manfaat, ketenangan, dan kecukupan. Banyak harta belum tentu membawa bahagia, sebaliknya harta yang sedikit namun dikelola dengan benar dan disertai dengan keberkahan dapat menghadirkan ketenteraman dalam rumah tangga. Oleh karena itu, manajemen keuangan keluarga yang berkah menjadi salah satu kunci penting dalam mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah.
1.
Prinsip Dasar Keuangan dalam Islam
Islam telah memberikan panduan dasar
dalam mengelola harta, yaitu:
ـ
Harta
adalah titipan Allah: Dalam QS. Al-Hadid: 7 disebutkan,
آمِنُوا بِاللَّهِ
وَرَسُولِهِ وَأَنفِقُوا مِمَّا جَعَلَكُم مُّسْتَخْلَفِينَ فِيهِ ۖ فَالَّذِينَ
آمَنُوا مِنكُمْ وَأَنفَقُوا لَهُمْ أَجْرٌ كَبِيرٌ
"Berimanlah
kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah
telah menjadikan kamu menguasainya."
Ini
menunjukkan bahwa harta adalah amanah yang harus dikelola dengan penuh tanggung
jawab.
ـ
Larangan
bersikap boros dan kikir: Allah
SWT berfirman dalam QS. Al-Furqan: 67,
وَالَّذِينَ إِذَا
أَنفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَٰلِكَ قَوَامًا
“Dan
orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan
tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang
demikian.”
ـ
Mencari
rezeki yang halal: Keberkahan hanya akan datang dari
harta yang halal. Rasulullah SAW bersabda,
إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ
لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا
"Sesungguhnya
Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik." (HR. Muslim)
2.
Langkah-Langkah Manajemen Keuangan yang Berkah
a.
Niat yang Lurus
Segala aktivitas dalam Islam bermula
dari niat. Termasuk dalam mengelola keuangan keluarga. Niatkan mengatur
keuangan bukan untuk menumpuk kekayaan, tapi untuk memenuhi kebutuhan keluarga,
membantu sesama, dan beribadah kepada Allah SWT.
b.
Membuat Perencanaan Keuangan
Buatlah anggaran keuangan bulanan:
berapa penghasilan, dan ke mana alokasi pengeluaran. Islam mengajarkan hidup
teratur, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Hashr: 18, “Wahai orang-orang
yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan
apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok.”
c.
Utamakan Kebutuhan Pokok
Prioritaskan kebutuhan primer seperti
pangan, sandang, papan, pendidikan, dan kesehatan. Jangan terjebak pada gaya
hidup konsumtif yang hanya akan membebani keuangan keluarga.
d.
Hindari Utang yang Tidak Perlu
Utang boleh dilakukan dalam kondisi
darurat, namun Islam menganjurkan untuk berhati-hati. Rasulullah SAW bahkan
sering berdoa agar terhindar dari beban utang. Utang yang tidak dikelola dapat
menjadi beban dunia dan akhirat.
e.
Rajin Bersedekah dan Membayar Zakat
Zakat dan sedekah adalah bentuk
nyata dari manajemen keuangan islami yang mendatangkan keberkahan. Rasulullah
SAW bersabda, “Harta tidak akan berkurang karena sedekah.” (HR. Muslim)
f.
Libatkan Seluruh Anggota Keluarga
Ajarkan anak dan pasangan untuk
hemat, jujur, dan bertanggung jawab dalam penggunaan uang. Diskusikan prioritas
keuangan keluarga agar semua merasa terlibat dan paham situasi keuangan rumah
tangga.
3.
Tanda-Tanda Keuangan Keluarga yang Berkah
- Merasa cukup meski penghasilan tidak besar.
- Mudah untuk bersedekah dan membantu orang lain.
- Terhindar dari konflik rumah tangga akibat uang.
- Ada rasa tenang dan syukur dalam setiap keadaan.
- Anak-anak tumbuh dengan nilai kesederhanaan dan
tanggung jawab.
4.
Doa agar Keuangan Diberkahi
Islam mengajarkan untuk selalu
melibatkan Allah dalam setiap urusan. Termasuk dalam keuangan. Di antara doa
yang bisa diamalkan:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا
نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
(Ya Allah, aku mohon kepada-Mu ilmu
yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima)
Manajemen keuangan keluarga bukan
hanya tentang teknik mengatur uang, tapi juga tentang keberkahan, kejujuran,
dan tanggung jawab di hadapan Allah. Keluarga yang menerapkan prinsip-prinsip
keuangan islami akan lebih mudah mendapatkan ketenangan, keharmonisan, dan
keberkahan dalam hidup. Semoga setiap rezeki yang kita terima menjadi jalan
menuju ridha Allah SWT. Aamiin.
0 komentar:
Posting Komentar