Selasa, 08 Juli 2025

Mempersiapkan Mental dan Spiritual Munuju Pernikahan

 

Mempersiapkan Mental dan Spiritual Munuju Pernikahan

 


Dr. Abdul Munir, M.Pd.I
(Penyuluh Agama Islam, KUA Sape)

Pernikahan dalam Islam bukan sekadar ikatan lahir antara dua insan, melainkan sebuah perjanjian suci (mitsaqan ghalizha) yang mengikat dua jiwa dalam ibadah panjang menuju ridha Allah. Sayangnya, banyak orang yang mempersiapkan pesta pernikahan secara besar-besaran, namun lalai mempersiapkan mental dan spiritual untuk menghadapi kehidupan rumah tangga yang sesungguhnya. Padahal, persiapan lahiriah tanpa kesiapan batiniah sangat rentan membawa pernikahan kepada kegagalan.

1. Makna Pernikahan dalam Islam

Islam memandang pernikahan sebagai salah satu bentuk ibadah dan sarana untuk menjaga kesucian diri. Rasulullah SAW bersabda:

النكاح سنتي، فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي

“Nikah itu sunnahku, siapa yang tidak suka terhadap sunnahku maka ia bukan dari golonganku.”
(HR. Ibnu Majah)

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang." (QS. Ar-Rum: 21)

 

2. Pentingnya Persiapan Mental Menuju Pernikahan

Pernikahan bukan hanya tentang cinta, tapi juga tentang komitmen, kesabaran, komunikasi, dan tanggung jawab. Kesiapan mental akan membantu seseorang:

ـ           Menghadapi perbedaan karakter dengan pasangan.

ـ           Menerima kekurangan dan kelebihan satu sama lain.

ـ           Menyelesaikan masalah rumah tangga tanpa emosi berlebihan.

ـ           Menumbuhkan kedewasaan dalam pengambilan keputusan bersama.

Tanpa mental yang matang, pertengkaran kecil bisa membesar, dan masalah rumah tangga menjadi sulit diatasi.

 

3. Persiapan Spiritual Sebelum Menikah

Persiapan spiritual berarti membangun hubungan yang kuat dengan Allah sebelum membangun hubungan dengan manusia. Ini mencakup:

a. Memperbaiki Niat

Menikah karena Allah, bukan karena desakan umur, tuntutan sosial, atau sekadar dorongan nafsu. Niat yang lurus akan membimbing kita menjalani rumah tangga sebagai ladang pahala.

b. Memperbanyak Doa

Berdoalah agar diberi pasangan yang saleh/salehah dan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah. Salah satu doa yang diajarkan dalam Al-Qur’an:

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا


"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan-pasangan dan keturunan sebagai penyejuk mata kami dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Furqan: 74)

c. Memperbanyak Amal Ibadah

Bangun kebiasaan salat tepat waktu, membaca Al-Qur'an, dan bersedekah. Kebiasaan baik ini akan menjadi pondasi kuat saat menghadapi ujian rumah tangga kelak.

d. Tobat dan Muhasabah

Sebelum melangkah ke jenjang suci, bersihkan diri dari dosa-dosa masa lalu. Lakukan muhasabah (introspeksi) dan perbanyak istighfar agar memasuki pernikahan dengan jiwa yang bersih.

4. Belajar Ilmu Pernikahan

Sebagaimana ibadah lain, pernikahan juga perlu ilmu. Pelajarilah:

ـ           Hak dan kewajiban suami istri dalam Islam.

ـ           Cara membangun komunikasi yang sehat.

ـ           Etika dalam menyelesaikan konflik rumah tangga.

ـ           Peran sebagai calon ayah/ibu kelak.

Nabi SAW bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

"Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga."  (HR. Muslim)

5. Konsultasi dan Bimbingan Pra Nikah

Jangan ragu mengikuti bimbingan pra-nikah atau berkonsultasi dengan ulama, ustaz, maupun konselor pernikahan yang terpercaya. Ini penting agar kita tidak hanya siap secara teori, tapi juga memiliki strategi dalam membina rumah tangga Islami.

Pernikahan adalah ibadah jangka panjang yang membutuhkan bekal mental dan spiritual. Dengan niat yang lurus, hati yang bersih, ilmu yang cukup, serta hubungan yang kuat dengan Allah, insyaAllah pernikahan akan menjadi jalan menuju surga.

Semoga kita semua diberikan kemudahan dalam mempersiapkan diri dan dijodohkan dengan pasangan yang menjadi penyejuk mata dan pelengkap iman. Aamiin.

 

0 komentar:

Posting Komentar