Hubungan suami istri dalam Islam
tidak hanya bersifat fisik dan emosional, tetapi juga merupakan bagian dari
ibadah yang dilandasi oleh nilai-nilai etika dan adab. Artikel ini bertujuan
untuk mengkaji prinsip-prinsip etika dan adab dalam kehidupan suami istri
berdasarkan Al-Qur’an, hadis Nabi Muhammad SAW, dan pandangan para ulama.
Kajian ini menekankan pentingnya kasih sayang, tanggung jawab, komunikasi yang
baik, serta penghormatan timbal balik antara suami dan istri sebagai pilar
utama dalam membangun keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah.
Islam memandang pernikahan sebagai
salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW dan bagian dari penyempurnaan agama.
Hubungan antara suami dan istri bukan hanya kontrak sosial, melainkan juga
perjanjian sakral yang mengikat secara spiritual dan moral. Dalam konteks ini,
etika dan adab memainkan peran penting dalam membentuk rumah tangga yang
harmonis. Kegagalan dalam menerapkan etika dan adab dapat menyebabkan keretakan
rumah tangga bahkan kehancuran moral anggota keluarga.
1.
Al-Qur’an
Allah SWT berfirman:
وَمِنْ
آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا
وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ
يَتَفَكَّرُونَ
“Dan di antara tanda-tanda
(kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu
sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa
kasih dan sayang.” (QS. Ar-Rum: 21)
Ayat ini menegaskan bahwa tujuan
utama dari pernikahan adalah untuk menghadirkan ketenteraman melalui kasih dan
sayang yang diwujudkan dengan sikap dan perilaku yang baik antara pasangan.
2.
Hadis Nabi SAW
Nabi Muhammad SAW bersabda:
أَكْمَلُ
الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا، وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ
لِنِسَائِهِمْ
“Orang mukmin yang paling sempurna
imannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan sebaik-baik kalian adalah yang
paling baik kepada istrinya.” (HR. Tirmidzi)
Hadis ini menunjukkan bahwa akhlak
baik terhadap pasangan adalah cermin keimanan seseorang.
Etika
Suami dalam Islam
- Bersikap Lembut dan Penuh Kasih
Suami diperintahkan untuk memperlakukan istrinya dengan lembut, bukan dengan kekerasan.
وَعَاشِرُوهُنَّ
بِالْمَعْرُوفِ
“Dan
bergaullah dengan mereka secara patut.” (QS. An-Nisa: 19)
- Memberikan Nafkah dengan Cara Ma’ruf
Suami bertanggung jawab memberikan nafkah lahir dan batin. Memberikan nafkah adalah bentuk tanggung jawab moral dan ibadah. - Bersikap Adil dan Tidak Zalim
Suami harus menjauhkan diri dari sifat otoriter dan menghindari perlakuan tidak adil. - Menjaga Rahasia Rumah Tangga
Rasulullah SAW melarang menyebarkan rahasia atau aib pasangan.
Etika
Istri dalam Islam
- Taat kepada Suami dalam Hal yang Ma’ruf
Ketaatan istri kepada suami adalah bentuk penghormatan selama tidak melanggar syariat. - Menjaga Kehormatan dan Amanah Rumah Tangga
Istri diamanahi untuk menjaga kehormatan diri, harta suami, serta anak-anak. - Bersikap Lembut dan Tidak Menuntut Secara Berlebihan
Islam menganjurkan istri untuk bersikap lemah lembut dan tidak memperbesar kekurangan suami. - Menjadi Mitra dalam Kebaikan dan Dakwah
Peran istri dalam membantu suami menjaga iman, amal, dan pendidikan anak sangat ditekankan.
Adab
Timbal Balik Suami Istri
ـ
Saling
Menghormati
Etika rumah tangga Islam sangat menekankan prinsip ta’aruf (saling
mengenal), tafahum (saling memahami), dan tasamuh (saling
memaafkan).
ـ
Saling
Menasihati
Suami dan istri dianjurkan untuk saling memberi nasihat dalam kebaikan.
ـ
Sabar
dalam Menghadapi Kekurangan
Kesempurnaan bukanlah milik manusia. Saling memaafkan dan bersabar menjadi
kunci kelanggengan rumah tangga.
ـ
Menghidupkan
Komunikasi dan Canda Tawa
Rasulullah SAW kerap bercanda dan memanggil istrinya dengan panggilan mesra,
menandakan pentingnya komunikasi emosional yang sehat.
Etika dan adab suami istri dalam
Islam tidak hanya menjamin keberlangsungan rumah tangga secara duniawi, tetapi
juga menjadi jalan meraih keberkahan dan ridha Allah SWT. Rumah tangga yang
dibangun atas dasar cinta, tanggung jawab, saling pengertian, dan akhlak mulia
akan melahirkan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Oleh karena itu,
pemahaman dan penerapan nilai-nilai etika dalam kehidupan suami istri harus
menjadi bagian dari pendidikan keislaman sejak dini.
Daftar Pustaka
- Al-Qur’anul Karim
- Hadis Shahih, HR. Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi
- Al-Ghazali. Ihya Ulumuddin.
- Qardhawi, Yusuf. Fiqh Keluarga dalam Islam.
- M. Quraish Shihab. Membumikan Al-Qur’an.
Kata Kunci: Etika, Adab, Suami Istri, Islam, Keluarga Sakinah
0 komentar:
Posting Komentar