Rabu, 02 Juli 2025

Peran Suami dan Istri dalam Keluarga Islami

 

Peran Suami dan Istri dalam Keluarga Islami

Oleh. Dr. Abdul Munir, M.Pd.I (Penyuluh Agama Islam, KUA Sape)

 

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang memiliki peranan penting dalam membentuk karakter individu dan peradaban. Dalam Islam, keluarga adalah institusi suci yang dibangun atas dasar iman, cinta, dan tanggung jawab. Peran suami dan istri dalam keluarga tidak hanya sebagai pasangan hidup, tetapi juga sebagai mitra ibadah dan pendidik generasi.

 

Pembagian peran dalam keluarga Islami bukan didasarkan pada superioritas gender, melainkan pada prinsip keadilan, tanggung jawab, dan kasih sayang yang saling melengkapi. Al-Qur’an dan Hadis telah menetapkan kerangka peran tersebut agar tercipta keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.

 

1. Peran Suami dalam Keluarga Islami

a. Sebagai Qawwam (Pemimpin dan Penanggung Jawab)

Allah SWT berfirman:

ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍۢ وَبِمَآ أَنفَقُوا۟ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ

"Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita karena Allah telah melebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain dan karena mereka telah menafkahkan sebagian dari harta mereka..."
(QS. An-Nisā’: 34)

 

Sebagai qawwam, suami bertanggung jawab dalam memimpin keluarga, mencarikan nafkah, melindungi, dan membimbing istri serta anak-anaknya secara lahir dan batin.

b. Memberikan Nafkah dan Kebutuhan Keluarga

Memberikan nafkah adalah kewajiban suami, termasuk kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan pendidikan.

Rasulullah bersabda:


كَفَى بِالْمَرْءِ إِثْمًا أَنْ يُضَيِّعَ مَنْ يَقُوتُ

"Cukuplah seseorang dianggap berdosa bila ia menelantarkan orang yang menjadi tanggungannya."
(HR. Abu Dawud dan Nasa’i)

c. Pembimbing dan Pendidik

Suami juga berkewajiban membimbing keluarganya agar hidup sesuai tuntunan agama, menjauhkan dari maksiat, dan mengajak kepada kebaikan.

 

2. Peran Istri dalam Keluarga Islami

a. Sebagai Pendamping dan Penyejuk Hati

Istri adalah mitra hidup suami, bukan pelayan atau objek semata. Ia diciptakan dari jenis yang sama agar tercipta ketenangan dan cinta dalam keluarga.

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa cinta dan kasih sayang."
(QS. Ar-Rūm: 21)

b. Pengatur Urusan Rumah Tangga

Istri memainkan peran utama dalam mengatur urusan rumah tangga, menjaga kehormatan diri dan keluarga, serta membina anak-anak dengan kasih sayang.

Rasulullah bersabda:


وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا، وَمَسْؤُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا

"Perempuan adalah pemimpin di rumah suaminya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya."
(HR. Bukhari dan Muslim)

c. Mendidik Anak sebagai Madrasah Pertama

Peran istri sebagai ibu sangat vital dalam mendidik anak. Dalam Islam, ibu memiliki posisi mulia karena perannya dalam melahirkan dan mendidik generasi saleh.

 

3. Prinsip Saling Melengkapi dan Musyawarah

Dalam keluarga Islami, suami dan istri bukanlah pesaing, melainkan pasangan yang saling melengkapi. Komunikasi, musyawarah, dan saling pengertian menjadi kunci keharmonisan rumah tangga.

فَبِمَا رَحْمَةٍۢ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّۭا غَلِيظَ ٱلْقَلْبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَٱعْفُ عَنْهُمْ وَٱسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى ٱلْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَوَكِّلِينَ

"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal."

 (QS. Ali ‘Imran: 159)

 

Peran suami dan istri dalam keluarga Islami bersifat komplementer, bukan kompetitif. Suami sebagai pemimpin dan penanggung jawab, sedangkan istri sebagai pendamping dan pengatur rumah tangga. Keduanya memiliki tanggung jawab yang sama dalam mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah. Keluarga yang menjalankan peran sesuai tuntunan Islam akan menjadi pilar peradaban yang kokoh dan sumber ketenangan dunia akhirat.

 

0 komentar:

Posting Komentar